sebuah penantian
diatas puing kehancuranku tertawa,
dalam tangisan
ku bahagia,
dalam penyesalan
dan aku tersenyum
dalam derita
luka itu . . . . .
luka yang singgah di hatiku
belum kering jua
meski kucoba bangkit
tapi aku tak bisa
tak bisa kubohongi hati
bahwa kumenderita
bahwa kuterluka
kini . . .
ku tak mengerti
atas apa yang terjadi
yang terjadi pada diriku ini
dan kini . . . .
lelahku menanti
menanti dia untuk datang menghampiri
menghampiri diriku ini
yang tlah lama menanti